Cabe Langka Di Jepang

 
Orang Jepang tak suka makanan yang pedas. Kalau mencicipi makanan yang pedas sedikit saja, wajahnya langsung merah dan sibuk cari air minum tuk menghilangkan pedas.
Oleh karena itu, tidak pernah saya cicipi makanan mereka beraroma pedas seperti kebanyakan makanan Indonesia. Sehingga kalau saya mau belanja cabe, sulitnya minta ampun, di supermarket dan pasar tradisional yang ada hanya fabrika, yang tak pedas sama sekali.
Orang Indonesia kan umumnya suka makanan yang pedas. Untuk itu, beberapa toko indonesia menjual cabe yang dibekukan. Tiap bulan saya pasti menyetok cabe dari toko tersebut.
Cabe unggulan seperti cabe merah dan rawit selalu habis kalau tak lebih dahulu memesan, maklum saja, toko Indonesia di Osaka hanya ada di Namba, jadi seluruh orang Indonesia yang ada mendatangi toko tiap minggu untuk membeli kebutuhan.
Kita boleh berbangga cabe dan rempah-rempah lainnya banyak di Indonesia. Karena saya mencoba menanam cabe di Jepang malah tak tumbuh, terburu layu karena musim yang terlau dingin.
Namun, walau pun begitu, cabe yang dijual di toko Indonesia tersebut asalnya kebanyakan dari Vietnam dan Thailand. Jarang saya temui made in Indonesia. Mungkin karena kejauhan kali yah, keburu busuk kalau di Impor langsung dari Indonesia.
Mengenai harga, pasti mahal dong, tahun 2007 silam saja, saya membeli setengah kilo cabe seharga 5 ribu yen (kurs waktu itu 80 rupiah dalam 1 yen). Habis dalam waktu sebulan, kalau berdua atau makin banyak teman kurang dari 2 minggu akan habis, karena kata orang Indonesia, makanan tak pedas itu seperti tak makan sama sekali.
Bolehlah kalau ada mau berbisnis cabe di Jepang, karena sudah banyak orang Indonesia yang mendiami Jepang.

0 comments:

Post a Comment

 
  • Makanan Pedas © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Web Hosting , Blogger Templates and WP Themes
    Free Burger Cursors at www.totallyfreecursors.com