Efek Memakan Cabai Bagi Tubuh

Dalam sebuah kontes untuk mencari siapa manusia yang dapat memakan cabai terpedas di dunia, tidak ada yang menang. Beberapa saat yang lalu, di sebuah restoran di Edinburgh, Skotlandia, diadakan sebuah kompetisi untuk memakan kari "Kismot Killer" yang ekstra pedas. Beberapa peserta perlombaan ini sampai menggeliat di lantai karena kesakitan, bahkan ada yang sampai muntah dan jatuh pingsan.



Menurut laporan, dua pekerja Palang Merah Inggris mengawasi acara yang berlangsung di restoran India Kismot di Edinburgh tersebut. Tetapi mereka akhirnya menjadi kewalahan oleh karena banyaknya jumlah korban yang jatuh dan banyaknya jumlah ambulan yang harus dipanggil. Padahal setengah dari peserta yang ikut ambil bagian dalam tantangan ini langsung keluar setelah menyaksikan penantang pertama berkeringat, terengah-engah, muntah, dan akhirnya pingsan.

Jadi apa sebenarnya dampak kesehatan dari makan cabai yang benar-benar pedas? Dan apakah makan terlalu banyak makanan pedas dapat membahayakan tubuh anda? Menurut Paulus Bosland, profesor hortikultura di New Mexico State University dan direktur di Chile Pepper Institute, yang sekaligus juga merupakan orang yang bertanggung jawab sebagai penemu cabai terpedas di dunia, Bhut Jolokia, bahwa cabai memang bisa sangat membahayakan tubuh manusia bahkan dapat menyebabkan kematian. Namun tubuh kebanyakan orang akan goyah jauh sebelum mereka mencapai titik tersebut.

Secara teoritis, seseorang bisa memakan cabai cukup banyak sehingga mencapai jumlah yang dapat membunuh orang tersebut. Suatu penelitian yang diadakan pada tahun 1980 menghitung bahwa 1,5 kg cabe yang sangat pedas dalam bentuk bubuk, seperti Bhut Jolokia, jika dimakan sekaligus dalam suatu waktu dapat membunuh orang dengan berat 75 kg. Namun skenario ini tidak akan mungkin memiliki kesempatan untuk terjadi. Karena tubuh seseorang akan bereaksi lebih cepat dan tidak memungkinkannya untuk terjadi.

Mengkonsumsi cabai dapat menyebabkan bagian dalam tubuh pemakannya mengalami beberapa masalah. Mereka akan mengaktifkan sistem saraf simpatik, yang membantu untuk mengendalikan sebagian besar organ internal tubuh, untuk mengeluarkan lebih banyak energi, sehingga tubuh membakar kalori lebih banyak ketika mengkonsumsi makanan bersamaan dengan cabai. Makan cabai juga dapat dikaitkan dengan peningkatan laju metabolisme dan termogenesis. Selain itu, capsaicin, zat aktif yang terdapat dalam cabai, akan menyebabkan peradangan jaringan sehingga mukosa lambung atau usus mungkin akan rusak dengan dosis yang cukup besar.

Peradangan jaringan bisa menjelaskan mengapa kontestan dalam kontes kari Kismot Killer mengatakan bahwa mereka merasa seperti ada gergaji yang sedang merobek perut mereka. Terlalu banyak mengkonsumsi makanana pedas juga dapat membuat anda mengalami "heartburn", sebuah kasus dimana perut seperti sedang terbakar. Jadi ketika anda mengkonsumsi makanan yang pedas, yang kira-kira cukup untuk dapat menyebabkan kerusakan pada bagian dalam organ tubuh anda, sebaiknya anda segera berhenti sebelum semuanya terlambat.

0 comments:

Post a Comment

 
  • Makanan Pedas © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Web Hosting , Blogger Templates and WP Themes
    Free Burger Cursors at www.totallyfreecursors.com