Capsaicin ditemukan dalam tanaman dengan genus capsicum seperti paprika merah dan cabai. Senyawa tersebut membuat sensasi rasa terbakar di mulut. Pemicu rasa itu disebabkan oleh saraf trigeminal yang memiliki cabang di mata, hidung, lidah, dan mulut.
Dalam penelitiannya, Prescott menemukan kalau capsaicin mendorong pelepasan hormon endorfin yang merupakan penghilang rasa sakit alami tubuh. Endorfin juga menciptakan perasaan senang dan nyaman. Sehingga ketika seseorang menikmati makanan yang mengandung capsaicin, mereka akan makan lebih banyak.
Capsaicin yang telah dirasakan di dalam mulut akan membuat hormon endorfin meningkat dan pecinta makanan pedas merasa lebih nyaman. Sehingga pecinta makanan pedas rela merasakan perasaan terbakar dimulut.
Para peneliti juga mengingatkan bahwa mengkonsumsi makanan pedas berlebihan bisa merusak saraf trigeminal. Dengan begitu seseorang tidak akan pernah merasa puas jika belum mengkonsumsi makanan pedas yang diinginkan.
0 comments:
Post a Comment