Jika melihat masakan pedas, entah kenapa selalu dipenuhi pengunjung.
Bahkan tak jarang atrean yang terlihat pun sangat panjang. Melihat
posting di forum jalan2 ini, terdapat beberapa kuliner Indonesia yang
termasuk dalam kategori makanan pedas.
Contoh makanan-makanan pedas tersebut antara lain adalah, Tahu Pedas Maknyos, Mie Reman, Nasi Goreng Jancuk, Mie Setan dan lain-lain. Dan, di forum ini, nampaknya makanan-makanan tersebut juga sepertinya disukai. Paling ndak, ngeliat dari jumlah reply dari posting tersebut.
Bahkan, saya sempat menyaksikan acara chef master di RCTI yang mengatakan, kalau mau bikin masakan yang enak, gampang... tinggal tambah pedas aja. Pasti banyak yang suka. Chef Juna waktu itu mengatakan karena rasa pedas adalah rasa yang dominan, dan mengalahkan rasa lain.
Lalu apakah mengonsumsi makanan pedas aman bagi tubuh? Ternyata ada plus dan minus mengonsumsi makanan pedas.
Manfaat makanan pedas
Di dalam cabe, ada namanya zat kapsaisin. Dan, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Association for Cancer Research, zat yang satu ini mampu membunuh beberapa sel kanker dan leukimia. Biasanya, cabe juga dikombinasikan dengan lada hitam atau kunyit untuk hasil maksimal.
Selain mampu mencegah pertumbuhan sel kanker, kapsaisin juga memiliki fungsi lain. Fungsi lain tersebut di antaranya adalah meningkatkan metabolisme tubuh. Dalam sebuah studi, zat ini mampu meningkatkan kemampuan pembakaran kalori dalam tubuh dengan hanya mengunyah selama 20 menit.
Cabe juga mempunyai kandungan berupa vitamin C dan provitamin A atau betakaroten. Bahkan kandungan kedua zat tersebut pada cabe lebih banyak dibandingkan buah-buahan seperti nanas, pepaya, mangga dan nanas. Selain itu, cabe hijau mempunyai kandungan vitamin C yang tinggi. Kedua zat ini memiliki fungsi yang mampu memperkuat dinding otot jantung. Selain itu, panas yang dihasilkan oleh makanan pedas juga meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.
Sebuah hasil studi juga menyebabkan dampak positif lain pada jantung. Menurut sebuah hasil studi, konsumsi makanan pedas bisa menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Hal ini karena cabe mereha bisa menurunkan efek merusak dari kolesterol jahat. Sedangkan zat kapsaisin mempunyai kemampuan untuk melawan peradangan.
Zat kapsaisin pada cabe mampu merangsang produksi hormon endophin pada tubuh. Hormon ini selanjutnya mampu membangkitkan rasa nikmat dan akhirnya membuat nafsu makan bertambah.
Kalau tengah pilek ataupun sakit kepala juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan pedas. Zat kapsaisin mampu mengencerkan lendir sehingga hidung tersumbat bisa hilang. Selain itu, rasa pedas juga dapat menghalangi aktivitas otak untuk menerima sinyal rasa sakit dari sistem saraf.
Selain digunakan sebagai bumbu makanan, cabe juga dimanfaatkan dalam bidang lain, sebagai contoh adalah dalam bidang farmasi. Cabe kerap digunakan sebagai salah satu campuran untuk membuat balsem, inhaler ataupun permen pengganti rokok. Cukup beragam bukan manfaat dan kandungan yang ada dalam cabe. Meskipun begitu, anda juga sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas. Makan boleh, tapi berlebihan sebaiknya dihindari.
kalau Anda kebanyakan makan makanan pedas, bisa menimbulkan dampak negatif. Dampak-dampak negatif akibat mengonsumsi makanan pedas di antaranya adalah
Makanan pedas bisa mempercepat gerakan usus yang mempermudah terjadinya diare. Makanan pedas bisa menyebabkan iritasi pada usus besar. Secara fungsional, tubuh pun akan mengirim air lebih banyak ke usus untuk meredakan gejala iritasi.
Terlalu banyak makan makanan pedas bisa mengakibatkan gangguan pola tidur. Pada saat tubuh dalam kondisi akan terlelap, tubuh harus dalam keadaan rileks. Namun, kalau Anda mengonsumsi makanan pedas, dapat meningkatkan aktivitas tubuh dan tidak rileks lagi. Aktivitas tersebut adalah meningkatkan suhu tubuh serta mempercepat detak jantung.
Sensitivitas lidah menurun
Bagi anda yang memiliki pekerjaan terkait dengan indera pengecap, sebaiknya menghindari makanan pedas. Terlalu banyak makan makanan pedas dapat mengurangi responsivitas lidah.
Makanan pedas juga bisa mengakibatkan alergi. Salah satu contoh alergi akibat makananpedas adalah lidah yang terasa hambar pada bagian-bagian tertentu. Akibat alergi tersebut, nafsu makan berkurang karena rasa tidak nyaman.
Selain mengakibatkan iritasi pada usus, makanan pedas juga bisa mengakibatkan luka dan permukaan lambung menjadi rapuh. Penyakit yang satu ini biasa disebut gastritis atau sakit magh yang terjadi dikarenakan peradangan lapisan lambung.
So, jaga pola makan makanan pedas Anda.
Contoh makanan-makanan pedas tersebut antara lain adalah, Tahu Pedas Maknyos, Mie Reman, Nasi Goreng Jancuk, Mie Setan dan lain-lain. Dan, di forum ini, nampaknya makanan-makanan tersebut juga sepertinya disukai. Paling ndak, ngeliat dari jumlah reply dari posting tersebut.
Bahkan, saya sempat menyaksikan acara chef master di RCTI yang mengatakan, kalau mau bikin masakan yang enak, gampang... tinggal tambah pedas aja. Pasti banyak yang suka. Chef Juna waktu itu mengatakan karena rasa pedas adalah rasa yang dominan, dan mengalahkan rasa lain.
Lalu apakah mengonsumsi makanan pedas aman bagi tubuh? Ternyata ada plus dan minus mengonsumsi makanan pedas.
Manfaat makanan pedas
- Mencegah kanker
Di dalam cabe, ada namanya zat kapsaisin. Dan, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Association for Cancer Research, zat yang satu ini mampu membunuh beberapa sel kanker dan leukimia. Biasanya, cabe juga dikombinasikan dengan lada hitam atau kunyit untuk hasil maksimal.
- Menurunkan berat badan
Selain mampu mencegah pertumbuhan sel kanker, kapsaisin juga memiliki fungsi lain. Fungsi lain tersebut di antaranya adalah meningkatkan metabolisme tubuh. Dalam sebuah studi, zat ini mampu meningkatkan kemampuan pembakaran kalori dalam tubuh dengan hanya mengunyah selama 20 menit.
- Menurunkan tekanan darah
Cabe juga mempunyai kandungan berupa vitamin C dan provitamin A atau betakaroten. Bahkan kandungan kedua zat tersebut pada cabe lebih banyak dibandingkan buah-buahan seperti nanas, pepaya, mangga dan nanas. Selain itu, cabe hijau mempunyai kandungan vitamin C yang tinggi. Kedua zat ini memiliki fungsi yang mampu memperkuat dinding otot jantung. Selain itu, panas yang dihasilkan oleh makanan pedas juga meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.
- Menyehatkan Jantung
Sebuah hasil studi juga menyebabkan dampak positif lain pada jantung. Menurut sebuah hasil studi, konsumsi makanan pedas bisa menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Hal ini karena cabe mereha bisa menurunkan efek merusak dari kolesterol jahat. Sedangkan zat kapsaisin mempunyai kemampuan untuk melawan peradangan.
- Meningkatkan nafsu makan
Zat kapsaisin pada cabe mampu merangsang produksi hormon endophin pada tubuh. Hormon ini selanjutnya mampu membangkitkan rasa nikmat dan akhirnya membuat nafsu makan bertambah.
- Meredakan pilek, hidung tersumbat dan meringankan sakit kepala
Kalau tengah pilek ataupun sakit kepala juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan pedas. Zat kapsaisin mampu mengencerkan lendir sehingga hidung tersumbat bisa hilang. Selain itu, rasa pedas juga dapat menghalangi aktivitas otak untuk menerima sinyal rasa sakit dari sistem saraf.
Selain digunakan sebagai bumbu makanan, cabe juga dimanfaatkan dalam bidang lain, sebagai contoh adalah dalam bidang farmasi. Cabe kerap digunakan sebagai salah satu campuran untuk membuat balsem, inhaler ataupun permen pengganti rokok. Cukup beragam bukan manfaat dan kandungan yang ada dalam cabe. Meskipun begitu, anda juga sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas. Makan boleh, tapi berlebihan sebaiknya dihindari.
kalau Anda kebanyakan makan makanan pedas, bisa menimbulkan dampak negatif. Dampak-dampak negatif akibat mengonsumsi makanan pedas di antaranya adalah
- Diare
Makanan pedas bisa mempercepat gerakan usus yang mempermudah terjadinya diare. Makanan pedas bisa menyebabkan iritasi pada usus besar. Secara fungsional, tubuh pun akan mengirim air lebih banyak ke usus untuk meredakan gejala iritasi.
- Insomnia
Terlalu banyak makan makanan pedas bisa mengakibatkan gangguan pola tidur. Pada saat tubuh dalam kondisi akan terlelap, tubuh harus dalam keadaan rileks. Namun, kalau Anda mengonsumsi makanan pedas, dapat meningkatkan aktivitas tubuh dan tidak rileks lagi. Aktivitas tersebut adalah meningkatkan suhu tubuh serta mempercepat detak jantung.
Sensitivitas lidah menurun
Bagi anda yang memiliki pekerjaan terkait dengan indera pengecap, sebaiknya menghindari makanan pedas. Terlalu banyak makan makanan pedas dapat mengurangi responsivitas lidah.
- Alergi
Makanan pedas juga bisa mengakibatkan alergi. Salah satu contoh alergi akibat makananpedas adalah lidah yang terasa hambar pada bagian-bagian tertentu. Akibat alergi tersebut, nafsu makan berkurang karena rasa tidak nyaman.
- Gastritis atau magh
Selain mengakibatkan iritasi pada usus, makanan pedas juga bisa mengakibatkan luka dan permukaan lambung menjadi rapuh. Penyakit yang satu ini biasa disebut gastritis atau sakit magh yang terjadi dikarenakan peradangan lapisan lambung.
So, jaga pola makan makanan pedas Anda.
0 comments:
Post a Comment